hari pertama di ponpes rasanya begitu senang karena banyak santri, di sana saya banyak di beri nasehat oleh kadua orangtuaku dan juga kakak ipar ku,supaya rajin belajar,mendokan kedua orang tua dan semua keluarga,malampun datang rasa dingin udara pegunungan menusuk tulang-tulang ku karena aku biasa hidup di daerah yang cukup panas jadi rasa dinginya udara pegunungan terasa begitu dingin seperti aku masuk ke kulkas.
MUJAHADAH (DOA BERSAMA)
setelah makan-makan ternyata di ponpes aku ada kegiatan yaitu mujahadah (doa bersama) yang di pimpin langsung oleh pengasuh ponpes al hikmah 01 yaitu KH.Labib Shodiq Suhaimi para jamaah tidak hanya dari brebes tapi ada yang dari tegal,purbalingga,Cirebon,Jakarta dll. sebelum acara mujahadah dilaksanakan ba'da asar para santri membaca alquran di masjid dan setiap santri membaca satu jus.
malampun datang dan acara mujahadah akan segera dimulai sebelum di mulai sambil munggu pemimpin mujahadah yaitu Kh.Labib Sodiq Suhaimi para santri membaca solawat,abah sebutan para santri kepada pengasuhnya yaitu (KH Labib Sodiq Suhaimi) datang kira-kira jam 21.00 WIB acara doa bersamapun dimulai sebelumya para jamaah disuruh sholat hajat dua rokaat dahulu,setelah itu para jamaah duduk dengan rapi dengan membawa sebotol air aku dan ayahpun ikut-ikut membeli air katanya air yang telah dibacain doa pas waktu mujahadah itu bisa untuk mengobati segala penyakit dll, doapun dimulai dengan khusunya para jamaah memanjatkan doa-doa kepada pemilik alam semesta ini,para santri berdoa supaya ilmunya bermanfaat,jadi anak yang soleh dll,dan para jamaah ada yang meminta supaya mendapatkan pekerjaan,terbebas dari penyakit,bisa membayar hutang dll,sangkin khusunya banyak para jamaah yang menangis karena takut akan siksa Allah yang tiada tara,banyak santri yan tidur karena tidak bisa melawan kantuknya akupun sebenarya ngantuk tapi aku santri baru masih malu,disamping ngantuk juga kaki yang pegel-pegel karena tidak biasa silah selama itu.
acarapun selesai para santri berebut salaman sama abah akupun ikut-ikutan walaupun aku belum tahu benar,keluarlah aku dari rumah Allah ternyata didepan sangat rameh para santri berebut makanan yang telah disediakan oleh abah ya karena aku baru pertama kali kesini aku masih malu aku cuma lihat,kemudian aku menuju kekamar aku yang baru yaitu darul huda dikamar itu anaknya cuma ada 7 orang, setelah aku dipasrahkan kepada ketua kamar dan bercerita tentang ponpes alhikmah1 ini ayahku dan kakak iparku pergi pulang rasanya begitu sedih karena aku akan jarang ketemu sama keluaga ku, waktu aku akan dilalui dengan kegiatan yang begitu penuh.dan ayahpun memberikan pesan kebata aku supaya aku selalu belajar,patuh kepada semua guru dan abah dan juga selalu mendoakan kedua orang tua dan semua keluarga,setelah memberikan pesan ayahku pun pulang rasa sedih sangat menyelimuti hari ini.
aku kekamar baru aku dan disitu cuma aku santri barunya ,aku diajak bercerita tentang ekhidupan aku sebelum di ponpes.hari semakin malam aku disuruh tidur sama mas sukron sebagai ketua kamar,dia sangat baik dia sering bercerita tentang ponpes alhikmah ini rasanya aku betah hidup di sini karena anaknya ramah-ramah,walaupun aku anaknya pendiam tapi aku diajak icara mau tidak aku harus menjawab pertanyaan teman-teman baruku ini.
itulah kisah pertama di penjara suci ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar