Agus Rifai

Don’t give up

Kamis, 29 September 2011

sejarah ponpes alhikmah benda brebes jawa tengah


SEKILAS YAYASAN PONDOK PESANTREN AL HIKMAH

1. LOKASI.

Secara geografis, Pondok Pesantren Al Hikmah terletak di desa Benda kecamatan Sirampog kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Berada di jalur Purwokerto-Tegal, kurang lebih 7 KM dari Kota Bumiayu Brebes.

Pondok Pesantren Al Hikmah berdiri diatas lahan seluas 10 Ha. Dan berada lebih dari 200 M diatas permukaan laut.

2. SEJARAH.

A. Periode Permulaan

Medio 1911 M, sepulang dari tholabul ‘ilminya di beberapa Pesantren, KH. Kholil bin Mahalli memilih mukim (menetap) di tanah kelahirannya di desa Benda kecamatan Sirampog. Melihat keadaan masyarakat Benda yang saat itu tergolong minim ilmu agama, didasari semangat Bilhikmati Wal Mu’idzotil Khasanah (bijaksana dan nasehat yang baik), KH. Kholil memulai dakwahnya. KH. Kholil bin Mahalli mengadakan pengajian di surau-surau dan di rumahnya sendiri. Beberapa santri telah menetap di asrama pesantrennya, asrama santri yang tak lain adalah rumah KH. Kholil sendiri. Kegiatan dakwah inilah yang dikemudian hari menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Al Hikmah di desa ini.

Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1922. KH. Sukhaemi bin Abdul Ghoni (putra kakak KH. Kholil) yang menimba ilmu di kota suci Makkah pulang ke tanah kelahirannya, desa Benda. Tanpa membuang kesempatan, KH. Sukhaemi pun memulai perjuangan dakwahnya di tengah masyarakat. Beliau bersama KH. Kholil bin Mahalli saling bahu membahu mengangkat kualitas hidup masyarakat desa Benda. Tak hanya soal pendidikan agama, bidang lain seperti ekonomi dan budaya pun tak luput dari menjadi sasaran keduanya.

KH. Sukhaemi mendirikan sebuah bangunan dengan 9 (sembilan) kamarnya guna menampung para santri yang dikala itu kebanyakan masih berasrama dirumah-rumah penduduk dan surau-surau sekitar. Asrama santri dengan sembilan kamar inilah yang di masa mendatang tumbuh menjadi “Pondok Pesantren Al Hikmah”. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1930 M.

Sebagai tindak lanjut pengembangan, masih ditahun yang sama Pondok Pesantren Al Hikmah pun merintis sebuah Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah ini diberi nama TAMRINUSSHIBYAN

B. Periode Pertengahan.

Memasuki masa revolusi kemerdekaan yang penuh gejolak, Pondok Pesantren Al Hikmah pun tak luput dari pasang surut dan beragam peristiwa. Besarnya tekanan revolusi, membuat Pondok Pesantren ini diterpa beragam kejadian. Al Hikmah bahkan disebut nyaris hancur di masa itu.

Panggilan jihad fi sabilillah, menggerakkan keluarga Pesantren, para santri santri termasuk asatidz dan Pengasuh Pesantren bersama masyarakat menyatukan langkah, maju dikancah juang bela tanah air. Tak sedikit, pejuang yang gugur sebagai syahid, termasuk beberapa pengasuh dan asatidz Pesantren. Beberapa diantara para Asatidz yang gugur adalah, KH. Ghozali, M. Mifatah, H. Masyhadi, Amin bin Hj. Aminah, Syukri, Da’ad, Wahyu, dan Siroj. Perjuangan ini terus berlangsung hingga deklarasi proklamasi kemerdekan, 17 Agustus 1945.

Pasca kemerdekaan, ketika stabilitas dan keamanan nasional mulai pulih. KH. Kholil dan KH. Sukhaemi menggunakan kesempatan ini untuk membangun kembali Pondok dan madrasah yang sempat luluh lantah. Perlahan tapi pasti, santri-santri pun mulai datang kembali ke pesantrennya. Peristiwa ini terjadi di tahun 1952 M. Dalam masa itu, KH. Kholil dan KH. Sukhaemi dibantu oleh beberapa ustadz seperti KH. Ali Asy’ary (menantu KH. Kholil), Ust. Abdul Jalil, K. Sanusi, KH. Mas’ud dan lain sebaginya.

Sekitar tahun 1955 M, setelah melakukan perjuangan dakwah tiada henti, KH. Kholil bin Mahalli berpulang ke rahmatullah. Selang beberapa tahun kemudian (1964). KH. Sukhaemi bin Abdul Ghoni menyusul meninggalkan para santri dan masyarakat, berpulang ke rahmatullah. Allahu yarhamhuma.

C. Periode pengembangan

Sepeninggal KH. Kholil dan KH. Sukhaemi, tampu kepemimpinan pesantren pun diteruskan oleh para tunas muda, seperti KH. Shodiq Suhaemi, (Putra KH. Suhaemi) dan KH. Moch. Masruri Abdul Mughni (cucu KH. Kholil). Dibawah asuhan keduanyalah Pondok Pesantren Al Hikmah mampu berkembang pesat. Berbagi lembaga pendidikan berhasil didirikan.seperti: MTs 1(Th. 1964), MDA dan MDW (Th. 1965), MMA (1966), MA 1 (1968), Perguruan Takhassus Qiroatul Kutub (1988), MTs 2,3 (1986), TK Rodotul Atfal (1978), SMA (1987), MTs 4,5 (1989), MA 2 (1990), STM (1993), MAK (1994), AKPER (2002).

3. Lambang Pesantren

Lambang Pondok Pesantren Al – Hikmah adalah bola dunia yang berhiaskan kitab bertuliskan Al–Hikmah, bersayap dua dan diatasnya terdapat menara serta kubah masjid, mengarah pada satu bintang yang bertuliskan Ayat Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 269 ditulis setengah lingkaran diatas dua sayap.

Arti Lambang

Arti Bentuk

Bola Dunia berarti cakrawala dunia yang akan dijadikan medan perjuangan Pondok Pesantren Al –Hikmah

Dua sayap berwarna kuning pada kiri kanan bola dunia masing-masing sembilan helai berarti siaga atau siap-siap menuju cita-cita

Menara diantara dua kubah berarti jalan menuju cita-cita luhur

Bintang satu besar yang berada diatas menara berarti cita-cita luhur

Kitab berarti pegangan

Bingkai segi empat berarti empat dasar hukum Islam : Al Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qias.

Arti Warna

Bola Dunia berwarna biru berarti kedalaman

Menara berwarna merah berarti semangat yang membara

Dua sayap berwarna kuning berarti berusaha dan berdo’a

Dasar berwarna hijau berarti kedamaian dan kesejukan

Tips Mengirim Surat Lamaran Kerja Melalui Email

Tips Mengirim Surat Lamaran Kerja Melalui Email

Di jaman yang serba canggih saat ini, dunia seakan-akan tidak ada batasan ruang dan waktu sehingga membuat proses komunikasi antar manusia yang berbeda waktu dan ruang menjadi lebih mudah. Proses kerja juga akan lebih cepat dan efesien dengan adanya kemajuan teknologi. Bukan hanya dalam proses kerja, tetapi juga dalam proses pencarian kerja akan menjadi lebih mudah, contohnya saat kita mengirimkan surat lamaran kerja menggunakan email. Jika dibandingkan dengan menggunakan pos, menggunakan email akan lebih cepat dan efisien.

Saat ini sudah banyak perusahaan yang mengijinkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar. Bagi perusahaan, menggunakan email akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mengirimkan balasan surat lamaran berbentuk email tersebut ke para pelamarnya. Sedangkan bagi pelamar kerja, dokumen mereka akan cepat diproses.

Sekarang yang harus diperhatikan oleh pencari kerja adalah cara penulisan surat lamaran yang akan dikirimkan melalui email. Berikut beberapa tips bagaimana menulis dan mengirimkan surat lamaran Anda:

Judul email, tulislah judul surat lamaran Anda dengan jelas dan singkat misalnya, “Melamar kerja untuk Manajer Penjualan”. Sehingga orang yang menerima email Anda dapat dengan cepat mengetahui maksud dari email Anda. Ada juga perusahaan yang sudah menentukan judul email yang akan dipakai, misalnya “Accounting” atau sekedar kode “ACC”. Jika Anda menemukan persyaratan seperti ini, harap untuk mengikuti ketentuan yang diberikan oleh perusahaan tersebut.

Dimana surat lamaran ditulis, sudah ketentuan umum, seperti pada surat yang menggunakan kertas yang berfungsi sebagai pembuka komunikasi, maka isi surat lamaran ditulis di bagian bodi email / di dalam email.

Resume, sebaiknya resume ditulis di file tersendiri yaitu sebagai lampiran email Anda. Jangan menulis resume di badan email, karena bisa menjadikan surat lamaran Anda tidak enak dibaca.

Lampiran yang dikirim, pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh Anda kirim. Perusahaan biasanya mensyaratkan jenis file .doc, pdf atau .txt kalau perusahaan tidak menyebutkan syarat jenis file yang dikirim sebaiknya menggunakan file .doc. Usahakan ukuran file tidak melebihi 300 KB termasuk foto, periksa terlebih dahulu ukuran file sebelum dikirim. Dan lebih baik lagi jika file yang dikirim di zip terlebih dahulu. Hal ini akan mempengaruhi si penerima email, apabila file yang di lampirkan terlalu besar tentunya si penerima akan malas untuk men-download-nya.

Uji coba, sebelum email dikirim ada baiknya Anda menguji coba dulu mengirim email Anda ke email Anda yang lain, jangan ke email perusahaan yang akan dituju, hal ini untuk memastikan bahwa email dan file lampirannya terkirim dengan baik, dan apabia ada kesalahan Anda masih bisa memperbaikinya.

Hamba Allah